Meskipun kota Tegal tidak diakui sebagai pusat budaya Jawa, namun kesenian di sini berkembang cukup pesat. Berbagai macam diskusi budaya digelar dengan menghadirkan budayawan nasional dan lokal. Kesenian asli kota Tegal adalah tari endel dan balo-balo.
Balo-balo Mantu Poci adalah sebuah pertunjukan seni rakyat di daerah pesisir Kota Tegal, khususnya di daerah Muarareja dan Tegalsari Kota Tegal. Tradisi mantu poci memadukan antara unsur bunyi/musik seni rakyat balo-balo dan unsur cerita mantu poci, yang dilaksanakan apabila suami istri yang tidak mempunyai keturunan, namun berniat menggelar pesta hajatan layaknya keluarga-keluarga lainya. Maka sebagai pengganti mempelainya adalah sepasang poci raksasa yg dihiasi dan didandani layaknya sepasang pengantin. Dapat dikatakan bahwa gelar mantu poci sama dengan gelar hajatan perkawinan pada umumnya, yang membedakan hanya mempelainya, yaitu berupa poci.